06. PLAN : 01
#LOWERCASE x #BLACKPITCH
______________________________________________
rangga duduk di kursi kebesarannya dengan setumpuk berkas yang menunggu untuk dibereskan. pandangannya fokus, suasana dingin seolah dipancarkan sebagai isyarat tak ingin diganggu.
"dimana charlez?" tanya rangga kepada brian.
"dia mungkin masih diperjalanan, tuan," jawab brian.
rangga yang menaikkan satu alisnya heran melihat brian belum meninggalkan ruangannya.
"kenapa?" tanya rangga singkat.
"nanti siang tuan ingin makan apa?" jawab brian dengan nada khawatir.
"..." tak ada jawaban dari rangga, ia masih sibuk dengan berkas-berkasnya.
"tuan," panggil brian sekali lagi
masih tak ada jawaban dari rangga. brian tak dapat menahan ini lebih lama, ia pun memberanikan diri untuk memanggil namanya.
"rangga!" teriak brian yang berhasil membuat rangga menghentikan aktivitasnya.
"panggil namaku, sudah lama aku tak mendengarnya," ucap rangga lirih, "pesankan aku gimbab," sambungnya dengan wajah datar.
dengan senyum tipis di wajah brian ia menjawab dengan santai, "baik rangga." tak ada lagi tembok penghalang seperti biasanya, mungkin ia jenuh dipanggil sebagai tuan setiap hari. layaknya orang asing yang saling tak peduli. padahal meski tampak dingin, dirinya selalu khawatir dan peduli dengan orang-orang terdekatnya.
"kudengar dirimu merekrut sekretaris wanita sendiri, apakah itu benar?" tanya brian santai.
"ya," jawabnya singkat.
terbisit rasa heran di wajah brian, terdapat kerutan di dahinya.
"apa yang sedang kau rencanakan, rangga," batinnya.
Komentar
Posting Komentar